Sabtu, 25 Mei 2013

Kisah terindah: #4 Terhempas


Galau galau galau. Kata-kata itu masih saja berputar diatas kepalaku, bak bintang-bintang yang berkelap-kelip riang, sinarnya yang menyilaukan pelupuk mataku terkadang membuatku ikut berputar sampai kebingungan.
Ya, kali ini banyak kegalauan yang membuatku bingung. Dari dulu, aku hanya berputar dalam lingkaran api percintaan. Sampai akhirnya aku terjebak didalamnya, dan aku tak bisa keluar dari kobarannya. Tapi satu hal yang tak terfikirkan sebelumnya, ternyata air mataku dapat melawan panasnya api tersebut. Mungkin aku sudah terlalu lelah untuk menangis, hingga akhirnya aku tak sadar, lingkaran api itu telah padam. Dan aku memilih untuk melangkah. Move on.

***
Siang itu aku kembali membuka facebookku. Sebentuk simbol hati terlihat dengan jelas dimataku. Sempat ku berfikir, ini takkan ada hubungannya dengan diriku. Tapi kenyataan ini harus ku telan meski pahit. Kini, ia yang slalu bisa membuatku merasa tenang telah menjalin suatu hubungan dengan seseorang. Penyiar itu telah berdua. Sedangkan aku? Aku hanya berpura-pura tak melihat kejadian itu sebelumnya. Aku kembali pada aktivitasku. Rasanya ada sesuatu yang mengganjal dalam hatiku. Hmm. Akupun tak mengerti mengapa seperti ini. 

Tak terkira, kita semakin menjauh.

***
Kini malam telah menyelimuti. Sebagaimana pegawai yang lain, aku beserta 2 sahabatku hanya menikmati lelah yang pekat. Seperti biasanya, 2 sahabatku sedang asyik menelpon kekasihnya masing-masing. Sedangkan aku hanya menyumbat kedua telingaku dengan headset sambil menganggukan kepalaku yang berdendang dengan alunan musik. Hatiku bergejolak. 

Tak lama, sebuah nada sumbang terdengar. Seorang sahabatku menutup telpon dari kekasihnya dengan ketus dan ia menghempaskan tubuhnya ke tempat tidur. Hentakannya sampai membuatku terkejut. Sepertinya ia sedang mengalami percecokan dalam dunia percintaan. Oh, so complicated. Hmm... 
Ia menyetel sebuah lagu yang berhasil menggetarkan hatiku. 
♩♬ Tersentak aku seketika..... Seakan-akan tak percaya... Saat ku lihat kau telah berdua   
Sebuah lagu sendu milik band Kerispatih yang berjudul Tak mungkin lagi kini menemani malamku yang terasa tak karuan. Aku sadar, aku telah terhanyut dalam samudera kegalauan (lagi). Bahkan sampai seminggu lamanya aku masih saja memutar ulang lagu tersebut, sampai akhirnya aku hafal seluruh lirik dan nadanya. Meski lagu ini bertemakan cinta yang dikhianati dan tak sesuai dengan apa yang terjadi padaku, tapi aku terlalu terbuai saat mendengar liriknya diawal lagu.

*** 

Aku tersadar, ternyata semakin aku bersikuat untuk melangkah, semakin banyak pula halangan dan rintangan yang datang. Dilema, bahkan kini ku terhempas di kesalahan yang sama. Seperti lagu? Ya.. lagu itu seperti terus terngiang ditelingaku. Aku tau, aku melangkah ke arah yang salah. Tapi aku tak dapat menghalau keadaan. Aku tak bisa membedakan mana rasa cinta dan kekaguman. Cinta itu tulus, murni dan melekat. Tapi kagum hanya sesaat, tak menggunakan logika dan sulit dicerna dalam fikiran. Dan tanpa disadari, ternyata aku tak pernah melangkah. Aku hanya berputar dalam roda kemunafikan, semua hanya berakhir dengan rasa yang sakit. Hingga akhirnya aku terhempas, aku semakin lemah, dan satu hal yang tak pernah terfikirkan. 

Ia tlah bersama dengan yang lain. 


~ 0 komentar: ~

~ Posting Komentar ~

+

Contact

Followers

Gambar tema oleh Ailime. Diberdayakan oleh Blogger.

About the Template